Kesenian Banyumas. Ebeg adalah kesenian tradisional yang tersebar hampir di seluruh Jawa tengah tak terkecuali di daerah Banyumas pertunjukan ebeg diiringi dengan gamelan dengan jumlah penari cukup bervariasi/relatif sesuai kebutuhan group dari ada yang 6 8 10 sampai dengan 20 orang penari bisa lakilaki atau perempuan Penampilannya dimulai dari tarian sampai dengan janturan dan gapetan yang dipimpin.

Banyumas Maen Gedung Kesenian Sutedja Gedung Kesenian Sutedja Yang Awalnya Berdiri Di Jalan Gatot Soebroto Dipindah Di Jl Pancurawis Purwokerto Gedung Baru Tersebut Hampir Selesai Dibangun Banyak Pihak Menyayangkan kesenian banyumas
Banyumas Maen Gedung Kesenian Sutedja Gedung Kesenian Sutedja Yang Awalnya Berdiri Di Jalan Gatot Soebroto Dipindah Di Jl Pancurawis Purwokerto Gedung Baru Tersebut Hampir Selesai Dibangun Banyak Pihak Menyayangkan from Facebook

Kesenian tradisional lenggercalung tumbuh dan berkembang di wilayah banyumas Sesuai namanya tarian lenggercalung terdiri dari lengger (penari) dan calung (gamelan bambu) gerakan tariannya sangat dinamis dan lincah mengikuti irama calung Di antara gerakan khas tarian lengger antara lain gerakan geyol gedheg dan lempar sampur Dulu penari.

Ada Kesenian Banyumasan Tiap Akhir Pekan di Komplek Museum

KESENIAN BANYUMAS Kesenian Tradisional Banyumasan Seni dan Budaya khas Banyumasan tumbuh dan berkembang seusia dengan peradaban Jawa Kuna Budaya Banyumasan juga diperkaya dengan masuknya gaya budaya Mataram (YogyaSolo) dan Sunda (Pasundan/Priangan) Dari budaya Banyumasan ini lahir bentukbentuk kesenian tradisional yang juga berkarakter.

35 kesenian asli banyumas. Elinotes review

Kesenian Cakenjring merupakan musik kolaborasi antara Calung Kenthong dan Genjring (terbang Bhs Jawa) karya fonomental yang digagas Dewan Kesenian Kabupaten Banyumas menjelang diselenggarakannya Festival Kesenian Rakyat yang bertaraf internasional di Republik Ceko tahun 2007Cakenjring digagas karena untuk mengakomodir seni musik yang ada dan berkembang di Kabupaten Banyumas dengan filosofi.

Kesenian Banyumas

EbegLaisanLenggerCalungAngguk BanyumasanWayang Kulit Gagrag BanyumasanGending BanyumasanBegalanRengkongKesenian lainnya Di Wilayah BanyumasanLihat PulaEbeg adalah jenis tarian rakyat yang berkembang di wilayah Banyumasan Varian dari jenis kesenian ini di daerah lain dikenal dengan nama kuda lumping dan jaran kepang Ada juga yang menamakannya jathilan (Yogyakarta) dan reog (Jawa Timur) Tarian ini menggunakan ebeg yaitu anyaman bambu yang dibentuk menyerupai kuda berwarna hitam atau putih dan diberi kerincingan Penarinya mengenakan celana panjang dilapisi kain batik sebatas lutut dan berkacamata hitam mengenakan mahkota dan sumping ditelinganya Pada kedua pergelangan tangan dan kaki dipasangi gelanggelang kerincingan sehingga gerakan tangan dan kaki penari ebeg selalu dibarengi dengan bunyi kerincingan Penari terdiri dari dua orang berperan sebagai penthultembem (penari topeng yang lebih sering melucu menggoda penonton) seorang berperan sebagai pemimpin atau dalang 7 orang lagi sebagai penabuh gamelan Jadi satu grup ebeg dapat beranggotakan 16 orang atau lebih Semua penari menggunakan alat bantu ebeg kecuali penthult Laisan adalah jenis kesenian yang melekat pada kesenian ebeg Laisan dilakukan oleh seorang pemain pria yang sedang kesurupan Badannya ditindih dengan lesung terus dimasukkan ke dalam kurungan biasanya kurungan ayam Dalam kurungan itulah Laisan berdandan seperti wanita Setelah terlebih dulu dimantramantara kurunganpun dibuka dan munculah pria tersebut dengan mengenakan pakaian wanita lengkap Laisan muncul di tengah pertunjukan ebeg Pada pertunjukan ebeg komersial salah seorang pemain biasanya melakukan tholetholeyaitu menari berkeliling arena sambil membawa tampah untuk mendapatkan sumbangan Laisan di wilayah lain biasa disebut sintren Kesenian tradisional lenggercalung tumbuh dan berkembang di wilayah ini Sesuai namanya tarian lenggercalung terdiri dari lengger (penari) dan calung (gamelan bambu) gerakan tariannya sangat dinamis dan lincah mengikuti irama calung Gerakan khas tarian lengger antara lain geyol gedheg danlempar sampur Dahulu penari lengger adalah pria yang berdandan seperti wanita tetapi kini umumnya ditarikan oleh wanita cantik sedangkan penari prianya hanyalah sebagai badut pelengkap yang berfungsi untuk memeriahkan suasana Badut biasanya hadir pada pertengahan pertunjukan Jumlah penari lengger antara 2 sampai 4 orang mereka harus berdandan sedemikian rupa sehingga kelihatan sangat menarik rambut disanggul leher sampai dada bagian atas biasanya terbuka sampur atau selendang biasanya dikalungkan dibahu mengenakan kain/jarit dan stagen Lengger menari mengikuti irama khas Banyumasan yang lincah dan dinamis dengan didominasi oleh gerakan pinggul sehingga terlihat sangat menggemaskan Tarian jenis ini sudah ada sejak abad ke17 dibawa oleh para penyebar agama Islam yang datang dari wilayah MataramBagelen Tarian ini disebut angguk karena penarinya sering memainkan gerakan menganggukanggukan kepala Kesenian angguk yang bercorak Islam ini mulanya berfungsi sebagai salah satu alat untuk menyiarkan agama Islam Sayangnya jenis kesenian ini sekarang semakin jarang dipentaskan Angguk dimainkan sedikitnya oleh 10 orang penari anak lakilaki berusia sekitar 12 tahun Pakaian para penari umumnya berwarna hitam lengan panjang dengan garisgaris merah dan kuning di bagian dada/punggung sebagai hiasan Celana panjang sampai lutut dengan hiasan garis merah tanpa alas kaki mengenakan kaos kaki panjang sebatas lutut serta memakai topi pet berwarna hitam Perangkat musiknya terdiri dari kendang bedug tambur kencreng 2 rebana terbang (rebana besar) dan angklung Syair lagulagu Tari Angguk diambil dari kitab Barzanji berbahasa bahasa Arab Tetapi akhirakhir ini ger Sebagaimana masyarakat Jawa pada umumnya masyarakat Banyumasan juga gemar menonton pertunjukan wayang kulit Pertunjukan wayang kulit di wilayah Banyumas cenderung mengikuti pedalangan gagrag atau gaya Banyumasan Seni pedalangan gagrag Banyumasan sebenarnya mirip gaya YogyaSolo bercampur Kedu baik dalam hal cerita sulukmaupun sabetannya Bahasa yang dipergunakan pun tetap mengikuti bahasa pedalangan layaknya hanya bahasa para punakawan diucapkan dengan bahasa Banyumasan Namanama tokoh wayang umumnya sama hanya beberapa nama tokoh yang berbeda seperti Bagong (Solo) menjadi Bawor atau Carub Jika dalam punakawan YogyaSolo Bagong merupakan putra bungsu Ki Semar dalam versi Banyumas menjadi anak tertua Tokoh Bawor adalah maskotnya masyarakat Banyumas Ciri utama dari wayang kulit gagrag Banyumasan adalah napas kerakyatannya yang kental dan dalang memang berupaya menampilkan realitas dinamika kehidupan yang ada di masyarakat Tokoh pedalangan untuk Wayang Kulit Gagrag Banyu Gending khas lagulagu Banyumasan sangat mewarnai berbagai kesenian tradisional Banyumasan bahkan dapat dikatakan menjadi ciri khasnya apalagi dengan berbagai hasil kreasi barunya yang mampu menampilkan irama Banyumasan serta dialek Banyumasan Ciriciri khas lainnya antara lain mengandung parikan yaitu semacam pantun berisi sindiran jenaka iramanya yang lebih dinamis dibanding irama YogyaSolo bahkan lebih mendekati irama Sunda Syairnya umumnya mengandung nasihat humor menggambarkan keadaan daerah Banyumas serta berisi kritikkritik sosial kemasyarakatan Lagulagu gending Banyumasan dapat dimainkan dengan gamelan biasa maupun gamelan calung bambu Seperti irama gending Jawa pada umumnya irama gending Banyumasan mengenal juga laras slendro danpelog Begalan adalah jenis kesenian yang biasanya dipentaskan dalam rangkaian upacara perkawinan yaitu saat calon pengantin pria beserta rombongannya memasuki pelataran rumah pengantin wanita Disebut begalan karena atraksi ini mirip perampokan yang dalam bahasa Jawa disebut begal Yang menarik adalah dialogdialog antara yang dibegal dengan sipembegal biasanya berisi kritikan dan petuah bagi calon pengantin dan disampaikan dengan gaya yang jenaka penuh humor Upacara ini diadakan apabila mempelai lakilaki merupakan putra sulung Begalan merupakan kombinasi antara seni tari dan seni tutur atau seni lawak dengan iringan gending Sebagai layaknya tari klasik gerak tarinya tak begitu terikat pada patokan tertentu yang penting gerak tarinya selaras dengan irama gending Jumlah penari 2 orang seorang bertindak sebagai pembawa barangbarang (peralatan dapur) seorang lagi bertindak sebagai pembegal/perampok Barangbarang yang dibawa antara lain ilir ian cething kukusan saringan ampas t Rengkong adalah kesenian yang menyajikan bunyibunyian khas serupa suara kodok mengorek secara serempak yang dihasilkan dari permainan pikulan bambu Pikulan bambu tersebut berukuran besar dan kuat tetapi ringan karena berbahan dasar bambu tua Biasanya menggunakan bambu tali dengan panjang sekitar 26 meter Pada kedua ujung bambu dibuat lubang persegi panjang selebar 1 cm sekeliling bambu melintasi lubang tersebut diraut sebagai tempat bertengger tali penggantung ikatan padi Dua ikat padi seberat ± 15 kg digayutkan dengan tali ijuk mengalungi sonari (badan rengkong bambu di tempat yang diraut) Di tengah masingmasing ikatan padi ada sunduk (tusuk) bambu sepanjang hampir 2 meter Ujung atas sundukbambu dimasukkan ke badan bambu rengkong dekat gantungan tali ijuk Cara memainkannya pikulan bambu rengkong yang berisi muatan padi diletakkan pada bahu kanan (dipikul) Pemikul mengayunayunkan ke kiri dan ke kanan dengan mantap dan teratur Tali ijuk dengan beban padi yang menggantu Kesenian kesenian lainnya (termasuk kesenian serapan) yang tumbuh berkembang di wilayah Banyumasan antara lain adalah 1 Bongkel adalah musik tradisional Banyumasan yang mirip dengan angklung hanya terdiri dari satu jenis instrumen dengan empat bilah berlaras slendro Nadanadanya 2 (ro) 3 (lu) 5 (mo) 6 (nem) 2 Buncis merupakan perpaduan antara seni musik dengan seni tari yang dimainkan oleh 8 orang pemain Dalam pertunjukannya diiringi dengan perangkat musik angklung Para pemain buncis selain menjadi penari juga menjadi pemusik serta vokalis 3 Aksimuda adalah kesenian bernapas Islam yang disajikan dalam bentuk atraksi pencak silat yang digabung dengan taritarian 4 Salawatan Jawa menjadi salah satu seni musik bernapaskan Islam dengan perangkat musik berupa trebang jawa Dalam pertunjukannya kesenian ini menyajikan lagulagu yang diambil dari kitab Barzanzi 5 Cowongan/ Nini Cowong merupakan upacara meminta hujan Upacara ini dilakukan bila hujan tidak turun dalam w.

Banyumas Maen Gedung Kesenian Sutedja Gedung Kesenian Sutedja Yang Awalnya Berdiri Di Jalan Gatot Soebroto Dipindah Di Jl Pancurawis Purwokerto Gedung Baru Tersebut Hampir Selesai Dibangun Banyak Pihak Menyayangkan

Seni tradisional Banyumasan Wikipedia bahasa Indonesia

Blogger Kesenian Banyumas

KESENIAN BANYUMAS BLOG'IPUN MAS IMAM

PURWOKERTO – Mulai Februari ada yang berbeda di komplek Museum Wayang Banyumas Setiap akhir pekan atau pada Sabtu dan Minggu ada hiburan kesenian Banyumasan yang bisa disaksikan masyarakat Banyumas dan sekitarnya Plt Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas Edi Saptono mengatakan kegiatan tersebut bersumber dari.