Budaya Kerajaan Sriwijaya. Mengetahui kebudayaan dari kerajaan Bali 4 Mengetahui kebudayaan dari kerajaan di luar Jawa BAB II PEMBAHASAN 2 f A Hasil Kebudayaan Kerajaan Sriwijaya Sebagai kerajaan besar yang menganut agama Budha di Sriwijaya telah berkembang iklim yang kondusif untuk mengembangkan agama Budha tersebut.
Kerajaan Sriwijaya pun dipengaruhi budaya India Hindu dan Buddha Baktinya tehadap ajaran Buddha dengan membangunkan tempat pemujaan di Ligor Thailand Kerajaan Sriwijaya menguasai Melayu dalam kurun waktu dua abad Sehingga turut andil dalam penyebaran bahasa Melayu di Tanah Nusantara Seni dan Budaya.
(DOC) Hasil Kebudayaan Kerajaan Sriwijaya FIX Bala Dewa
Kerajaan Sriwijaya Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kemaharajaan maritim yang kuat di pulau Sumatera dan banyak memberi pengaruh di Nusantara dengan daerah kekuasaan membentang dari Kamboja Thailand Semenanjung Malaya Sumatera Jawa Kalimantan dan Sulawesi Dalam bahasa Sansekerta sri berarti “bercahaya” dan wijaya berarti.
Kehidupan Sosial dan Budaya Kerajaan Sriwijaya ASTALOG
Kehidupan Ekonomi Kerajaan SriwijayaKehidupan Sosial Kerajaan SriwijayaKehidupan Budaya Kerajaan SriwijayaSalah satu faktor penyebab Kerajaan Sriwijaya disebut kerajaan maritim adalah karena Kerajaan Sriwijaya menitikberatkan perekonomiannya pada kegiatan perdagangan antarpulau dan antarkawasan Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim yang menguasai perdagangan di wilayah perairan Asia Tenggara Sebagai pusat perdagangan setiap kapal yang singgah di pelabuhan Sriwijaya diwajibkan untuk membayar pajak ke raja Dalam kronik SungShihdiceritakan bahwa rakyat Kerajaan Sriwijaya dibebaskan dari kewajiban membayar pajak kepada negara Hal tersebut berbeda dengan kapalkapalasing yang berlabuh di pelabuhan Sriwijaya Bagi Kerajaan Sriwijaya kegiatan perdagangan dianggap penting karena Kerajaan Sriwijaya menguasasi Selat Malaka Tanah Genting Kra dan Selat Sunda yang menjadi urat nadi perdagangan di Asia Tenggara Kerajaan Sriwijaya berkembang menjadi pelabuhan transit yang ramai disinggahi kapal asing untuk mengambil air minum dan perbekalan makanan seta melakukan aktivitas perdaganga Untuk meningkatkan kehidupan sosial masyarakat Kerajaan Sriwijaya mengadakan hubungan dengan kerajaan di sekitarnya dan mengembangkan pendidikan Bukti bahwa Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai pusat pendidikan agama Buddha adalah catatan I Tsing yang menyatakan bahwa terdapat seribu pendeta Buddha yang belajar agama Buddha di Sriwijaya bahkan I Tsing menyarankan kepada pendeta Cina agar belajar terlebih dahulu di Sriwijaya sebelum melanjutkan pendidikan ke India Salah satu guru yang terkenal adalah Dharmakirti Berdasarkan catatan I Tsing dapat diketahui bahwa rakyat Kerajaan Sriwijaya sudah berpendidikan tinggi Oleh karena itu Sriwijaya dapat dikatakan sebagai pusat ilmu pengetahuan agama Bukti bahwa Kerajaan Sriwijaya memiliki kebudayaan yang tinggi adalah dari prasastiprasasti yang ditemukan Prasasti tersebut tidak lagi menggunakan bahasa Sanskerta tetapi sudah menggunakan bahasa Melayu Kuno Hal tersbeut menunjukkan bahwa masyarakat Kerajaan Sriwijaya tidak menerima budaya asing begitu saja tetapi disesuaikan dengan budaya setempat Hasil budaya peninggalan Kerajaan Sriwijaya adalah berupa prasasti arca Buddha di Bukit Siguntang bangunan suci di Jambi kompleks Candi Muara Takus beberapa bangunan suci di Gunung Tua (padang lawas) dan Arca Awalokiteswara yang ditemukan di Tapanuli Selatan Nah itulah dia artikel singkat tentang kehidupan ekonomi sosial dan budaya Kerajaan Sriwijaya beserta sejarahnya Demikian artikel yang dapat kami bagikan tentang informasi salah satu kerajaan di Indonesia dan semoga bermanfaat.
Festival Sriwijaya Xxv Wisata Budaya Dan Sejarah Jurnal Suzannita
Kehidupan Ekonomi, Sosial, dan Budaya Kerajaan Sriwijaya
Sejarah dan Budaya Nusantara Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya: Sejarah, Pemerintahan, dan Budaya
Kehidupan Sosial dan Budaya Kerajaan Sriwijaya ASTALOGCOM – Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan besar yang ada di nusantara Kerajaan yang dikenal dengan kekuatan maritimnya tersebut berhasil menguasai pulau Sumatra Jawa Pesisir Kalimantan Kamboja Thailand Selatan dan Semenanjung Malaya yang kemudian menjadikan Kerajaan.